Fauzan Alfi

32

Alhamdulillah. Puji syukur kepada Tuhan. Hingga hari ini, saya masih diberi kesehatan dan kebahagiaan sehingga bisa mencapai usia 32 tahun. Untuk memulai, saya coba menulis dalam berbagai "topi" yang saya miliki.

Sebagai seorang akademisi.

Sudah 4 tahun efektif dari 7 tahun berjalan, saya menjadi seorang dosen. Ya, 3 tahun lainnya dihabiskan untuk melanjutkan studi doktoral. Sukanya? Saya menjelajahi berbagai hal-hal baru dan bertemu orang-orang hebat di bidangnya masing-masing. Dukanya? Terjebak dalam birokrasi yang njelimet dan kadang di luar nalar manusia normal. Tapi, semuanya menjadi normal jika menjadi manusia birokratif. Untungnya, pengalaman ini melatih saya untuk "berdansa" di antara "kebijakan" yang "ditegakkan". Selebihnya, pandai-pandailah bersyukur... dan berstrategi.

Sebagai praktisi BIM

BIM di Indonesia terasa semakin redundant. Perlu banyak pengertian di banyak pihak, bagaimana ini implementasi BIM idealnya bergulir. Tapi, dunia ini tidak pernah ideal. Sehingga, saya harus bersiasat untuk merumuskan keidealan di dalam ketidakidealan. Oh ya, saya sudah bukan Ketua Dewan Etik IBIMI/PMBI lagi semenjak saya mengundurkan diri sejak 11 Januari 2025. Sehingga, saya sekarang hanya anggota IBIMI/PMBI biasa. Karena apa? Urusan pribadi yang tidak bisa dielakkan.

Sebagai seorang suami.

Banyak pelajaran didapatkan ketika masuk tahun ke-2. Menjalani rumah tangga adalah mengarungi kehidupan bersama-sama. Benar-benar bersama-sama.

Sebagai seorang (calon) ayah.

Aamiin. Mohon doanya ya.

#birthday