Ini adalah curhatan seorang warga Bandung yang lahir, besar, sekolah, kuliah, kerja dan tinggal di Bandung. Apa yang bisa kita banggakan dari kota Bandung saat ini?
- Kereta cepat? Stasiun terdekat itu di Kab. Bandung (Tegaluar) dan Kab. Bandung Barat (Padalarang)
- Bus? Ada, tapi rutenya tidak banyak dan minim sosialisasi rute dan cara menggunakannya. Akan ada juga BRT yang masih dalam perencanaan.
- Angkot? Meh. Ngetem mulu. Ngebut gak jelas. Copet menanti.
- Kereta? Hanya ada satu jalur double track kereta yang melintasi Bandung dan itu membelah Bandung jadi Bandung sisi Utara dan Selatan.
- Bandung sejuk? Iya kalo tinggal di Bandung sisi utara rel kereta. Cobalah mampir ke Bandung sisi selatan. Kering!
- Masjid megah? Keren memang, tapi akses jalannya sempit banget. Akses pintu tol nya saja sudah dibuat tapi masih ditutup.
- Skywalk? Iya ada di Cihampelas tapi terbengkalai karena tidak mengundang motif untuk lewat ke sana. Rencananya bakal ada Cable Car tapi gak jadi.
- Banyak bangunan tua terbengkalai di pusat kota. Pemukiman baru terpaksa bergeser di perbatasan kota.
- Macet setiap hari karena lajur jalan tidak lebar.
- Pelopor mesin parkir, tapi sekarang tinggal jadi prasasti. Mamang parkir menang.
- Ada juga halte bus dan plang Angkot
Stop yang gak pernah dipake jadi titik stop. - Persib? Luis Milla mundur, pertanda ada yang tidak beres dengan internal manajemen.
Tantangan sekarang adalah bagaimana kita, sebagai warga kota Bandung, bisa meningkatkan kualitas hidup kota Bandung?
Masih ingat kalo kota Bandung pernah (dan sekarang juga) jadi kota autopilot ketika Dada Rosada (dan sekarang Yana Mulyana) ditangkap KPK, komunitasnya bergerak sporadis untuk memperbaiki kota.
Apakah kita bisa kembali melakukan hal yang sama?
Leave a Reply