Harbolnas: E-Commerce Serba Meriah, Kurir Menderita

Sudah satu minggu lebih, Harbolnas meramaikan dunia maya Indonesia pada tanggal 12 Desember. Atau bisa dibilang sudah tiga minggu lebih jika masa promosi Harbolnas dihitung: iklan bertubi-tubi di televisi, lewat nawala/newsletter yang masuk ke kotak masuk surel hingga banner yang terpasang di banyak situs Web yang kita kunjungi. Yap. Sangat meriah, bising dan gemerlap (kecuali Anda selalu menyalakan plugin adblock)

Di balik kemeriahan Harbolnas, ada satu pihak yang berperan sangat vital dalam setiap pembelian: perusahaan jasa pengiriman. Mayoritas situs e-commerce mungkin sudah siap menghadapi besarnya angka pemesanan selama masa Harbolnas. Namun keliatannya, tidak semua jasa pengiriman mampu menghadapi tingginya frekuensi pengiriman barang pasca Harbolnas. Beberapa perusahaan pun kelimpungan.

Saat Harbolnas kemarin, saya bertransaksi di situs E-Commerce J*** sehari sebelum Harbolnas – yaitu tanggal 11 Desember. Empat hari kemudian, saya mendapati bahwa barang telah sampai di gudang di Bandung dari Jakarta pada sore hari. Tetapi hingga saya menuliskan tulisan ini, pesanan saya masih belum diterima sama sekali.

Saya coba posting situasi ini ke linimasa Facebook dan nampaknya, tidak hanya saya yang mengalami. Beberapa teman saya mengalami hal yang serupa pada situs E-Commerce dan jasa pengiriman yang berbeda. 

Di saat situs-situs e-commerce menuai tingginya angka penjualan ketika Harbolnas, jasa pengiriman masih berjibaku mengirimkan seluruh pesanan Harbolnas dan paket pengiriman lainnya di luar masa Harbolnas.

Apakah pesanan Anda di masa Harbolnas telah tiba atau masih tertahan pengirimannya? Silakan bagi ceritamu di kolom komentar di bawah ini.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: