Seandainya Ada Jalur MRT Di Bandung

Setelah pernah berkunjung ke Malaysia dan Singapura, ekspektasi saya akan transportasi publik yang layak semakin tinggi terutama di kota Bandung. Bagi warga Bandung sendiri, transportasi publik tidak bisa dilepaskan dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari dan transportasi publik itu adalah angkutan kota atau angkot.

Angkot menjadi transportasi publik pilihan utama warga Bandung terutama pelajar karena menjangkau banyak area dan ongkosnya terjangkau. Tetapi, angkot sendiri memberi kesan buruk bagi pengguna jalan. Pengendaranya yang ugal-ugalan. Penumpang memberhentikan angkot untuk naik atau turun seenaknya. Angkot sering ngetem di jalan raya yang padat akan kendaraan atau bahkan di jalan sempit asalkan dianggap potensial dapat mengangkut calon penumpang. Itu sangatlah buruk karena membuat jalanan tidak tertib dan kemacetan bisa terjadi karena hal konyol itu. Halte atau area yang tersedia pun kurang dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, pengelolaannya yang bersifat kekeluargaan dan/atau menggunakan sistem koperasi yang tidak terkendali membuat segala semrawut. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa Bandung butuh MRT.

MRT di Bandung

MRT tak hanya menjadi solusi dari angkutan kota yang semrawut. Tetapi juga, MRT berpotensi memindahkan warga yang menggunakan motor secara individu menjadi pengguna MRT. Terlebih lagi, pengguna motor individual (satu motor untuk satu orang) yang membludak membuat jalan semakin lebih kacau.

Setelah saya menelaah dan melihat jalur lalu lintas utama yang ada, Bandung minimal memiliki 6 jalur MRT antara lain:

    1. Center Line (Pasteur – Husein Sastranegara – Cicaheum)
    2. North West Line (Setiabudi – Sukajadi – Leuwipanjang)
    3. North Center Line (Setiabudi – Cihampelas – Kebon Kalapa)
    4. North East Line (Dago Atas – Merdeka – Kebon Kalapa – Buah Batu)
    5. South Line (Husein Sastranegara – Gedebage)
    6. Circle Line (Pasir Koja – Tegal Lega – Lingkar Selatan – Riau – Dago – Husein – Jamika – Pasir Koja)

Contoh Rincian Jalur

Center Line
Pasteur – Husein Sastranegara – Hasan Sadikin – Cipaganti – Cihampelas – Tamansari – Dago – Gasibu – Pusdai – Pahlawan – Cidurian – Surapati – Cicaheum
North West Line
Setiabudi – Sukajadi – Hasan Sadikin – Pasir Kaliki – Stasiun Hall – Tegalega – Leuwi Panjang
… dan sebagai nya

Saya sangat rindu apabila kalimat ini diucapkan di dalam setiap perjalanan,

Stasiun selanjutnya, Cicaheum. Stasiun salajengna, Cicaheum. Next station, Cicaheum.

Semoga MRT di Bandung bisa terwujud… kelak.

One response to “Seandainya Ada Jalur MRT Di Bandung”

  1. Hani Rosidaini (@haniwww) Avatar

    Ini cm bakal kejadian kalo kita punya pemimpin yang visioner.
    Pembangunan kayak gitu kan butuh waktu lama. Mungkin baru bisa selese setelah masa jabatan beres.
    Apalagi kalo harus modern pake sistem komputerisasi yang artinya perampingan kebutuhan karyawan dan minimalisasi budget, minimalisasi dana korupsi.
    Tapi tetep optimis siihh…
    Semoga pengajuan jalur yang lw pikirin bisa di ACC yak ;))

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d