Dua minggu yang lalu, saya diberi kesempatan untuk menghadiri perhelatan dua tahunan para Mozillians yang pertama kalinya diadakan di Asia, MozCamp Asia 2011. Sebelumnya, MozCamp hanya diadakan di benua Eropa. Seminggu sebelum MozCamp Asia, Mozilla juga mengadakan MozCamp Europe di Berlin. Untuk MozCamp Asia tahun ini, Kuala Lumpur, Malaysia ditunjuk sebagai tuan rumah.
Dari Komunitas Mozilla Indonesia, ada 11 orang yang diundang menghadiri acara ini, Namun, hanya 10 orang saja yang dapat hadir, antara lain saya, Viking Karwur, Yofie Setiawan, Irayani Queencyputri, Benny Chandra, Finan Akbar, Artanto Ishaam, Ademas Pramuatmadja, Andi Darmawan, dan Jemmy Novy. Rizqinova, ID-Mozilla Regional Leader untuk Yogyakarta, tidak dapat hadir karena anaknya mendadak sakit. Menjelang hari-H keberangkatan dan acara, keributan terjadi di milis #idmoz soal tiket pesawat yang tak kunjung dikirim. Agak konyol sih tapi lucu aja komentar antara teman-teman yang belum dan yang sudah dapat tiket. Hahaha!
Dari semua rombongan, hanya saya sendiri yang berangkat dari Bandung. Selebihnya berangkat dari Jakarta (CKG). Ini pertama kalinya saya mengurus segala hal persiapan keberangkatan ke luar negeri secara mandiri, dari mulai menyimpan bagasi, membayar pajak bandara hingga berhasil masuk pesawat. Perjalanan dari Bandung ke Kuala Lumpur cukup mulus tanpa delay keberangkatan yang sangat mengganggu. Pemandangan dari atas pesawat pun masih sama seperti pesawat lainnya, negeri di atas awan.
Sesampainya di KL-LCCT, saya bertemu dengan rombongan dari Jakarta yang ternyata terkena delay sehingga yang seharusnya sampai duluan, malah selisih tipis beberapa menit. Selanjutnya, saya menaiki bus transit ke Salak Tinggi untuk naik KLIA Transit menuju KL Sentral. Sampai di KL Sentral, saya dan teman-teman memilih untuk mampir ke McD untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan. Hal yang membedakan McD di sini sama di KL hanya pada saus sambalnya. Hahahaha! Lalu, kita naik LRT ke Ampang Park. Ini pertama kalinya saya menaiki kereta dalam kota supercepat, sampai-sampai hampir jatuh karena kurang keseimbangan. Sampai di stasiun Ampang Park, hanya beberapa meter dengan jalan kaki kami sampai di hotel.
Malam harinya, ada sesi makan malam informal bersama para Mozillian. Di sana saya bertemu Mary Colvig, Gen Kanai, Mitchell Baker, Arky, William Quiveiger, para volunteers dan paid staff lainnya. Keesokan harinya, di hari pertama MozCamp dibuka dengan keynote session oleh Mitchell Baker dan dilanjut dengan perkenalan komunitas tiap negara. Untuk Indonesia, diwakili oleh Viking Karwur sebagai Mozilla Indonesia Community – “Manager” (trims untuk Om Ben atas koreksinya). Selanjutnya, banyak sesi dan kelas dihadirkan dan begitu pula di hari kedua.
Pada malam hari di hari pertama, kami semua menghadiri makan malam di Rumah Makan Raja Melayu dan kemudian jalan-jalan ke KLCC-Petronas Twin Tower. Saya pun berfoto bersama dengan Mitchell Baker di sana. 😀
Pada malam hari di hari kedua, kami semua diajak jalan-jalan makan bersama Mozilla Malaysia hingga benar-benar larut malam. Kuala Lumpur cukup bikin hareudang di malam hari.
Di hari ketiga, kami membeli oleh-oleh ke Pasar Seni dan naik Hop On-Hop Off Bus. Setelah itu, saya kebut pergi ke bandara untuk pulang ke Bandung dan Alhamdulillah, saya bisa kembali ke Bandung dengan selamat.
Terima kasih, Mozilla.
Terima kasih, Malaysia.
Ini perjalanan yang sangat luar biasa.
Update (English translation):
Two weeks ago, I was given the opportunity to attend the biennial event Mozillians the first time held in Asia, Asia MozCamp 2011. Previously, MozCamp only held in continental Europe. A week before MozCamp Asia, Europe MozCamp Mozilla also held in Berlin. For MozCamp Asia this year, Kuala Lumpur, Malaysia was appointed as the host.
From the Mozilla Community Indonesia, there are 11 people who were invited to attend this event, however, only 10 people can attend, including me, Viking Karwur, Yofie Setiawan, Irayani Queencyputri, Benny Chandra, Finan Akbar, Artanto Ishaam, Ademas Pramuatmadja, Andi Darmawan, and Jemmy Novy. Rizqinova, ID-Mozilla Regional Leader for Yogyakarta, could not attend because of his sudden illness. Ahead of D-day of departure and the events, the noise occurs on the mailing list # idmoz about airline tickets that never shipped. A bit silly but still funny looking to commentary among friends who have not and already got the ticket. Hahaha!
Of all groups, only my own departing from Bandung. The rest departed from Jakarta (CKG). This is my first time to take care of all matters preparatory to departure abroad independently, from the start storing luggage, airport taxes of up to successfully enter the plane. The journey from Bandung to Kuala Lumpur is quite smooth without delay the departure of the very disturbing. The view from the plane was still the same as other aircraft, land on a cloud.
Arrived at KL-LCCT, I met with the group from Jakarta who were affected by the delay, so that ought to go first, even a thin margin a few minutes. Next, I boarded the bus transit to the Salak High to KLIA Transit ride to KL Sentral. Arriving at KL Sentral, I and my friends chose to come to McD first for fullfilling our hungry stomach. What makes difference between McD in KL and in Bandung is only on chili sauce. Hahahaha! Then, we board to the Ampang Park LRT. This is the first time I boarded the train in the city of superfast, to the extent that nearly crashed because of lack of balance. Arriving at Ampang Park station, just a few meters walk we arrived at the hotel.
In the evening, there was an informal dinner session with the Mozillian. There I met Mary Colvig, Gen Kanai, Mitchell Baker, Arky, William Quiveiger, the other volunteers and paid staff. The next day, on the first day opened with a keynote session MozCamp by Mitchell Baker and the community session with the introductions of each country. For Indonesia, represented by Viking Karwur as Mozilla Indonesia Community – “Manager” (thanks to Uncle Ben for the correction). Furthermore, many sessions and classes presented and so did the second day.
In the evening on the first day, we all attended a dinner at Restaurant Raja Melayu and then a walk to KLCC, Petronas Twin Tower. I also take pictures along with Mitchell Baker in there. : D
In the evening on the second day, we were all invited to the streets of Malaysia to eat with Mozilla really late at night. Kuala Lumpur quite make me sweaty in the evening.
On the third day, we bought souvenirs in Pasar Seni and ride Hop On-Hop Off Bus. After that, I’m racing off to the airport to fly to Bandung and Thanks God, I can safely go back to Bandung.
Thank you, Mozilla.
Thank you, Malaysia.
For this extraordinary journey.
Leave a Reply